Ragi banyak digunakan untuk membuat adonan kue atau makanan tertentu, agar bisa berkembang lebih besar dari volume aslinya. Ragi juga digunakan untuk memberikan rasa manis alami dengan tekstur makanan yang lebih lembut. Kecepatan mengembang tergantung dari merk ragi yang dipilih.
Semakin baik merk ragi yang dipilih, maka daya kembang dengan rentang waktu yang cenderung sebentar akan Anda dapatkan. Sebaliknya pada merk yang kurang baik, maka perkembangan adonan dan rasa manis yang terdapat di dalamnya tidak akan sesempurna merk baik.
Tips Memilih Ragi
Merk ragi yang paling banyak digunakan oleh ibu rumah tangga umumnya disebut Fermipan. Namun di luar merk yang banyak beredar ada hal penting yang harus diperhatikan, yakni tips pemilihan ragi yang baik dan benar.
1. Perhatikan Tekstur Ragi
Hal pertama yang bisa dilakukan yakni perhatikanlah tekstur ragi. Tekstur ragi yang baik adalah kasar, namun satu ukuran seperti pasir yang halus. Bila terlihat gumpalan dengan warna yang berbeda, maka Anda patut curiga.
Pasalnya, ragi dengan bentuk atau tekstur yang berbeda beda bisa jadi telah terkontaminasi hal lain di luar kemasan. Seperti halnya air, jamur, atau telah beralih fungsi menjadi sarang berbagai jenis serangga kecil.
2. Cium Wangi Ragi
Selanjutnya Anda juga bisa memeriksa ragi dengan cara mencium wangi ragi. Dimana ragi yang segar memiliki wangi yang khas. Wangi ini bisa dibedakan dengan ragi dengan kualitas yang buruk, dimana wangi aslinya akan menghilang.
Ragi dengan kualitas yang sudah tidak baik akan cenderung bau apek bahkan tidak berbau. Perhatikan juga bagian bawah ragi. Pada ragi yang sudah tidak layak pakai, maka akan berbentuk serbuk halus layaknya tepung.
3. Perhatikan Jenis Ragi
Anda juga perlu memperhatikan jenis ragi. Sedikitnya terdapat dua jenis ragi, yakni ragi kering dan ragi basah. Keduanya bisa disesuaikan dengan jenis makanan yang akan diolah. Bila penggunaannya sesuai, maka hasilnya akan lebih memuaskan.
Pada ragi kering biasanya digunakan untuk kue dengan jangka waktu olah yang cukup singkat seperti pada martabak. Sementara ragi basah digunakan untuk pengolahan kue dengan jarak simpan yang cukup panjang, seperti dalam pembuatan kue donat.
10 Merk Ragi Terbaik
Terdapat sedikitnya 10 merk ragi terbaik yang banyak dijadikan rekomendasi dalam dunia memasak. Ragi dengan berbagai jenis ini bisa Anda sesuaikan dengan jenis masakan yang akan dibuat. Apa saja merk yang bisa dipilih?
1. Ragi Koepoe Koepoe
Termasuk dalam jenis ragi kering, ragi dengan merk Koepoe Koepoe menjadi merk yang paling banyak dikenal kini. Penggunaannya hampir dilakukan pada setiap proses memasak kue, mulai dari kue basah hingga kue kering.
Merk dengan lambang yang sama ini memiliki daya tarik berupa ragi yang cepat larut dan daya kembang yang cukup baik. Anda mungkin sudah tidak asing dengan ragi satu ini, karena keberadaannya banyak tersebar di mana-mana.
2. Fermipan
Ragi dengan merk Fermipan ini menjelma menjadi merk yang menjadi nama utuh atau istilah untuk menyebut pengembang kue. Fermipan, begitu banyak orang menyebutnya ditujukan pada bahan pengembang, padahal kata tersebut merujuk pada merk.
Fermipan dengan daya kembang yang baik banyak dipasarkan dengan bentuk dan harga yang ekonomis. Tidak kalah banyak digunakan dari merk sebelumnya, merk ini mampu bersaing karena karakteristiknya yang baik.
3. Ragi Pinnacle
Termasuk dalam jenis ragi basah, Pinnacle merupakan jenis ragi yang banyak digunakan dalam proses pembuatan kue yang cukup besar. Pinnacle ragi basah digunakan dalam satu kali pembuatan kue atau roti berskala besar.
Daya kembangnya yang baik membuat ragi ini banyak digunakan oleh produsen roti. Tidak hanya mengembang di darat, alhasil roti juga mengembang dengan baik ketika masuk ke dalam panggangan.
4. Ragi Red Star
Merk ini merupakan ragi yang banyak digunakan untuk kapasitas pengembangan yang sangat banyak. Ragi Red Star memiliki kadar gula yang cukup banyak, yakni sekitar 50% dari jumlah berat keseluruhan ragi instan.
Ragi Red Star sudah banyak dikenal di kalangan produsen roti dengan kualitas terbaik. Rasa manis dari ragi tidak mengharuskan produsen roti untuk menambahkan zat pemanis, seperti gula secara berlebihan ke dalam adonan roti.
5. Ragi Mauri Pan
Selanjutnya ragi Mauri Pan yang banyak digunakan dalam proses pembuatan kulit martabak. Baik martabak manis maupun martabak asin, keduanya banyak memanfaatkan daya kembang dari ragi merk satu ini.
Ragi Mauri Pan banyak digunakan untuk panganan dengan jangka waktu masak yang sebentar. Seperti halnya martabak, kue cubit, dan panganan instan lainnya. Anda bisa menggunakan ragi ini dalam pembuatan makanan sejenis.
6. Ragi Saf Instant
Ragi merk ini banyak direkomendasikan karena wanginya yang sangat khas. Wangi pada ragi merk Saf Instant ini banyak digunakan oleh produsen kue, untuk mendapat wangi khas yang bisa diambil dari ragi merk ini saja.
Sejak dulu ragi ini banyak digunakan untuk memperkaya cita rasa kue hanya dengan membuatnya lebih wangi alami. Selanjutnya kue akan dipajang di jalan untuk menarik perhatian pembeli. Anda yang menginginkan hasil masakan serupa bisa menggunakan ragi ini.
7. Ragi Angel
Ragi Angel dengan kandungan gula di atas 5% ini banyak digunakan dalam pembuatan kue berskala kecil. Nantinya kue akan memiliki rasa manis khas yang tercipta dari hasil fermentasi alami jamur ragi yang digunakan.
Ragi Angel telah lama digunakan pada proses memasak berbagai jenis kue. Anda yang menginginkan hasil kue yang enak, tanpa menambahkan gluten berlebih ke dalam adonan bisa menambahkan ragi ini secukupnya.
8. Ragi Pakmaya
Ragi selanjutnya adalah ragi Pakmaya yang merupakan ragi impor dari luar negeri. Kualitas baik tentu saja dibawa oleh merk ini. Hasil yang akan didapat pun bisa sesuai dengan budget yang dikeluarkan.
Ragi ini termasuk dalam ragi kering. Maka dalam penggunaannya bisa dilakukan lewat ragam metode. Anda bisa menyesuaikan metode pemakaian dengan cara pribadi atau mengikuti tuntunan yang tertulis dalam kemasan.
9. Ragi Bruggeman
Satu lagi ragi impor yang telah lama masuk ke pasar indonesia, ragi Bruggeman dengan kadar gula sekitar 10% di dalamnya. Ragi ini bisa digunakan dalam skala kecil maupun skala besar, yang jelas efek mengembangkan volume adonannya cukup kuat.
Tidak perlu lagi menambahkan gula dengan jumlah yang banyak, karena takaran 10% gula di dalam ragi mampu membuat seluruh adonan terasa manis alami. Anda pun bisa mengurangi pemakaian gula di dalam masakan.
10. Ragi White Rose
Satu lagi ragi kering dengan aroma yang kuat datang dari ragi bermerk White Rose. Merk yang sudah lama bertengger di pasar lokal ini banyak memberikan sentuhan sedap dan nikmat di setiap perkembangan adonannya, bahkan hingga adonan siap santap.
Sudah memilih ragi mana yang akan digunakan? pilihlah ragi dengan mengaplikasikan 3 tips di atas agar terhindar dari kemungkinan terburuk dalam menggunakan ragi. Pastikan memilih merk yang menawarkan ragi sesuai kebutuhan Anda, ya.
Lihat Juga :